Bantuan Modal Usaha Dari Dinas Sosial Pemerintah
Bantuan Modal Usaha Dari Dinas Sosial Pemerintah - Hidup terasa indah
jika kita mempunyai modal usaha. Karena sekarang ini untuk mendapatkan
modal usaha di bank tidaklah mudah. Membutuhkan persyaratan administrasi
tertentu. Dan tak kalah memberatkan memerlukan jaminan. Kalau punya
jaminan yang berharga tentu tidak usaha meminjam uang di bank untuk
modal usaha. Karena jaminan yang berharga bisa dijual yang kemudian
uangnya digunakan untuk modal usaha.
Dari cerita di atas tertarik kesimpulan hidup adalah roda permainan. Begitupula dalam mendapatkan modal usaha di bank. Hanya orang kaya dan berpenghasilan yang bisa mendapatkan modal usaha di bank. Sedangkan orang miskin dan tidak mempunyai apa-apa tidak bisa mendapatkan uang di bank sebagai jaminan untuk membuka usaha.
Lalu apa yang harus dilakukan oleh orang miskin untuk membuka usaha? Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Seperti menunggu datangnya bank seperti di Bangladesh berupa Grameen Bank yang menyalurkan uang khusus orang miskin. Uang pinjaman tersebut digunakan oleh orang miskin untuk membuka usaha. Dan pihak bank membantu pengawasan dan pendampingan usaha sehingga bisnis orang miskin semakin berkembang pesat. Yang berdampak pada cicilah pinjaman berjalan lancar dan saling menguntungkan. Jika orang miskin mengalami kerugian atau uangnya habis atau bangkrut maka pihak bank saja yang menderita kerugian. Tapi semua itu bisa dicegah dengan melihat prospek usaha dan aspek pemasaran lain sebagainya.
Bantuan Modal Usaha Dari Dinas Sosial Pemerintah
Pemerintah Indonesia pun melalui berbagai lembaga yang dimiliki seperti kementerian, lembaga BUMN, perusahaan swasta dll telah berupaya memberikan modal usaha gratis kepada orang miskin. Seperti kementerian pendidikan yang memberikan jaminan sekolah gratis dari tingkat SD hingga SMP. Lalu ada kementerian agama yang memberikan bantuan modal usaha untuk guru ngaji. Kemudian ada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil yang memberikan bantuan modal usaha kepada para pengangguran yang dilatih menjadi pengusaha baru di Indonesia. Dan tak kalah menarik ada dinas sosial yang memberikan bantuan pelatihan kerja kepada para pengangguran di tanah air untuk mendapatkan kerja maupun membuka usaha mandiri.
Penulis juga bercita-cita membangun usaha minimarket di desa. Namun semua itu tibggal hanya kenangan dan impian. Sebab modal usaha membuka minimarket membutuhkan modal usaha uang dalam jumlah besar apalagi lewat sistem franchise. Pekuang usaha di desa sangat menjanjikan ini akan diambil oleh orang kaya yang memiliki uang berlebih. Sehingga berlaku hukum lagi bahwa orang kaya semakin kaya dan orang miskin bertambah miskin.
Modal usaha yang bisa diberdayakan untuk membentuk Grameen Bank seperti di Bangladesh adalah uang hasil zakat. Perlu diketahui seluruh bangsa Indonesia yang mampu mengeluarkan zakat setiap tahun terus bertambah. Uang yang dikumoulkan hasil dari zakat tersebut dikumpulkan hingga triliunan rupiah yang dahsyat dan dapat dipergunakan untuk modal usaha bagi rakyat miskin. Kelak orang miskin diharapkan ditahun berikutnya menjadi orang kaya yang mengeluarkan zakat berkat pemberian modal usaha membuka usaha lewat dana zakat. Hal itu diperbolehkan oleh Rasulullah SAW. Bahwa mustahik zakat salah satinya orang fakir dan miskin. Dan dana xakat tersebut dinamakan juga zakat produktif yang statusnya lebih tinggi ketimbang zakat konsumtif.
Demikianlah Bantuan Modal Usaha Dari Dinas Sosial Pemerintah yang harus diberdayakan. Dan alternatif pemerintah untuk mendayagunakan dana zakat sebagai modal usaha bagi rakyat miskin untuk keluar dari jurang kemiskinan menjadi kekayaan yang nyata. Misalnya membuka usaha minimarket di desa. Dengan bertambah orang miskin jadi kaya maka akan menambah dana zakat baru di Indonesia yang terus dimaksimalkan untuk mengkayakan orang miskin. Sehingga tidak ada lagi orang miskin di tanah air.
Baca : Modal usaha dari pemerintah
 |
| Bantuan Modal Usaha Dari Dinas Sosial Pemerintah (www.untukku.com) |
Dari cerita di atas tertarik kesimpulan hidup adalah roda permainan. Begitupula dalam mendapatkan modal usaha di bank. Hanya orang kaya dan berpenghasilan yang bisa mendapatkan modal usaha di bank. Sedangkan orang miskin dan tidak mempunyai apa-apa tidak bisa mendapatkan uang di bank sebagai jaminan untuk membuka usaha.
Lalu apa yang harus dilakukan oleh orang miskin untuk membuka usaha? Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Seperti menunggu datangnya bank seperti di Bangladesh berupa Grameen Bank yang menyalurkan uang khusus orang miskin. Uang pinjaman tersebut digunakan oleh orang miskin untuk membuka usaha. Dan pihak bank membantu pengawasan dan pendampingan usaha sehingga bisnis orang miskin semakin berkembang pesat. Yang berdampak pada cicilah pinjaman berjalan lancar dan saling menguntungkan. Jika orang miskin mengalami kerugian atau uangnya habis atau bangkrut maka pihak bank saja yang menderita kerugian. Tapi semua itu bisa dicegah dengan melihat prospek usaha dan aspek pemasaran lain sebagainya.
Bantuan Modal Usaha Dari Dinas Sosial Pemerintah
Pemerintah Indonesia pun melalui berbagai lembaga yang dimiliki seperti kementerian, lembaga BUMN, perusahaan swasta dll telah berupaya memberikan modal usaha gratis kepada orang miskin. Seperti kementerian pendidikan yang memberikan jaminan sekolah gratis dari tingkat SD hingga SMP. Lalu ada kementerian agama yang memberikan bantuan modal usaha untuk guru ngaji. Kemudian ada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil yang memberikan bantuan modal usaha kepada para pengangguran yang dilatih menjadi pengusaha baru di Indonesia. Dan tak kalah menarik ada dinas sosial yang memberikan bantuan pelatihan kerja kepada para pengangguran di tanah air untuk mendapatkan kerja maupun membuka usaha mandiri.
Penulis juga bercita-cita membangun usaha minimarket di desa. Namun semua itu tibggal hanya kenangan dan impian. Sebab modal usaha membuka minimarket membutuhkan modal usaha uang dalam jumlah besar apalagi lewat sistem franchise. Pekuang usaha di desa sangat menjanjikan ini akan diambil oleh orang kaya yang memiliki uang berlebih. Sehingga berlaku hukum lagi bahwa orang kaya semakin kaya dan orang miskin bertambah miskin.
Modal usaha yang bisa diberdayakan untuk membentuk Grameen Bank seperti di Bangladesh adalah uang hasil zakat. Perlu diketahui seluruh bangsa Indonesia yang mampu mengeluarkan zakat setiap tahun terus bertambah. Uang yang dikumoulkan hasil dari zakat tersebut dikumpulkan hingga triliunan rupiah yang dahsyat dan dapat dipergunakan untuk modal usaha bagi rakyat miskin. Kelak orang miskin diharapkan ditahun berikutnya menjadi orang kaya yang mengeluarkan zakat berkat pemberian modal usaha membuka usaha lewat dana zakat. Hal itu diperbolehkan oleh Rasulullah SAW. Bahwa mustahik zakat salah satinya orang fakir dan miskin. Dan dana xakat tersebut dinamakan juga zakat produktif yang statusnya lebih tinggi ketimbang zakat konsumtif.
Demikianlah Bantuan Modal Usaha Dari Dinas Sosial Pemerintah yang harus diberdayakan. Dan alternatif pemerintah untuk mendayagunakan dana zakat sebagai modal usaha bagi rakyat miskin untuk keluar dari jurang kemiskinan menjadi kekayaan yang nyata. Misalnya membuka usaha minimarket di desa. Dengan bertambah orang miskin jadi kaya maka akan menambah dana zakat baru di Indonesia yang terus dimaksimalkan untuk mengkayakan orang miskin. Sehingga tidak ada lagi orang miskin di tanah air.
Baca : Modal usaha dari pemerintah
Modal Usaha Gratis Dari Pemerintah
Tersedia Banyak
- See more at: http://caripeluangusahabaru.blogspot.co.id/2015/05/modal-usaha-gratis-dari-pemerintah.html#sthash.0oWFxQSW.dpuf
semoga sukses tanpa ada akses,maju terus pantang mundur
BalasHapus