Sukses Bisnis Kerupuk Singkong Walau Cacat Kaki
Sukses Bisnis Kerupuk Singkong
Walau Cacat Kaki - Kesuksesan memang
tidak pandang bulu. Ia akan hinggap pada siapa saja yang memiliki kegigihan,
tahan banting, pantang menyerah, pekerja keras, ulet, sabar, rajin, tekun dan
lain sebagainya. Walaupun dalam kondisi cacat pun seseorang bisa sukses. Hal
itu pulalah yang dialami oleh pria bernama Sidik. Anak keenam dari sepuluh
saudara ini sudah terlahir dalam keadaan cacat kaki. Namun hal itu tidak
membuatnya minder dan bersedih, justeru ia senantiasa bersyukur kepada Allah
SWT di tengah keterbatasannya tersebut. Dengan cacat kakinya, ternyata ia mampu
menjelma menjadi orang sukses di bisnis pembuatan kerupuk singkong mengalahkan
orang-orang normal sekalipun.
Sukses Bisnis Kerupuk Singkong Walau Cacat Kaki (http://www.resepcaramasak.com) |
Sidik dilahirkan dalam sebuah
lingkungan keluarga yang teramat miskin. Hal ini dikarenakan kedua orangtuanya
hanya mengandalkan penghasilan dari warung kecil satu-satunya yang dimiliki
terletak di depan rumah sebagai alat memenuhi kebutuhan keluarga. Hal itu tentu
saja tidak mencukupi. Namun di tengah keterbatasan tersebut, mereka tetap sabar
dan gigih berusaha memperbaiki kondisi dan nasib hidupnya. Pada suatu waktu,
seorang perempuan pemilik warung kecil itu bermimpi akan melahirkan seorang
anak dalam keadaan cacat tapi justeru anak tersebut akan mendatangkan
keuntungan dan keberkahan dalam keluarga. Benar saja, selepas anak itu lahir
yang kemudian diberi nama Sidik, ayahanda tercinta Sidik memperoleh sebuah
pekerjaan tetap hingga mampu membiayai seluruh pendidikan anak-anak tercintanya
sampai tingkat SMA.
Jika kebanyakan para penyandang cacat
menjalankan profesi menjadi peminta-minta atau pengemis mengandalkan belas
kasihan orang, justeru hal ini berbeda dengan Sidik. Ia memiliki mental yang
kuat untuk tidak pernah merepotkan orang lain dengan cara mengemis dan
mengandalkan belas kasihan orang. Walau dengan cacat kaki, ia merasa mampu
untuk membiayai hidupnya secara mandiri dan terhormat. Mental tersebut sudah
dimilikinya sejak kecil sehingga ia tidak mau digendong ataupun dipapah. Ia
ingin sukses berkat kerja kerasnya walaupun Sidik dilahirkan tanpa mempunyai
kedua kaki di mulai dari pangkal paha. Praktis tubuhnya tampak separuh. Untuk
bisa berjalan, ia seringkali menyeret tubuhnya dengan mengayunkan kedua tangan.
Namun setelah memiliki kursi roda, ia menjadi lebih ringan dan mudah dalam
bepergian.
Sukses Bisnis Kerupuk Singkong
Walau Cacat Kaki
Saat-saat membahagiakan terjadi dalam
kehidupan Sidik tepatnya tahun 1992, dimana pada tahun tersebut pria yang supel
ini menikahi gadis idamannya, Siti Rahmah sesama penyandang cacat. Pesta
pernikahan berlangsung sederhana dan dipenuhi suka cita dan kegembiraan di
wajah pasangan pengantin. Kemudian, dari pernikahan tersebut lahirlah 3 anak
berjenis kelamin wanita yang normal dan sehat. Namun, Tuhan berkehendak lain,
anak kedua mereka bernasib nahas yakni meninggal dunia pada waktu kecelakaan.
Untuk menghidupi keluarga tercintanya,
Sidik bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna. Bertahun-tahun lamanya ia bekerja
di sana. Namun
karena kariernya tidak mengalami kemajuan berarti dan tidak menghasilkan uang
yang memadai bagi keluarga maka pria ramah ini memutuskan keluar dari
pekerjaannya itu dan memilih pekerjaan lain yang lebih menjanjikan dan
menguntungkan bagi diri dan keluarganya.
Sidik pun melamar kerja sebagai staf personalia
pada sebuah perusahaan kontraktor. Hal yang patut ia syukuri, ternyata pria
lulusan diploma tiga ini diterima bekerja di perusahaan elit tersebut.
Berselang waktu, pada tahun 1998, krisis moneter dan ekonomi dialami negara Indonesia
sehingga banyak perusahaan yang mengalami bangkrut atau gulung tikar termasuk
perusahaan tempat Sidik bekerja yang terpaksa tutup karena bangkrut. Sidik pun
diberhentikan dari pekerjaannya.
Tak betah berlama-lama menyandang
status sebagai pengangguran, pria cerdas ini mengikuti berbagai pelatihan
ataupun kursus-kursus ketrampilan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah
DKI Jakarta bagi para penyandang cacat. Dan salah satu pelatihan keterampilan
yang paling diminatinya adalah pelatihan membikin kerupuk dari singkong.
Bermodalkan uang sebesar Rp 1 juta dari sumbangan Pemerintah DKI Jakarta, Sidik
bersama istri tercinta memulai usaha pembuatan kerupuk dari singkong. Usahanya
ternyata berkembang sangat pesat sehingga ia mampu mencukupi kebutuhan
keluarganya sehari-hari dari usaha pembuatan kerupuk singkong tersebut.
Itulah kisah Sukses Bisnis Kerupuk
Singkong Walau Cacat Kaki. Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan
dorongan kepada para pembaca yang normal-normal bahwasanya orang cacat kaki pun
bisa sukses apalagi orang normal seperti kita, pastinya bisa lebih sukses
daripada mereka. Yang diperlukan adalah kerja keras, tahan banting, pantang
menyerah, ulet dan sabar serta tak lupa senantiasa berdoa kepada Allah SWT.
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar