Pengertian dan Definisi Arti Kejujuran Lengkap
Pengertian dan Definisi Arti Kejujuran Lengkap - Ajaran agama mengajarkan kepada kita agar
selalu bersifat jujur. Kejujuran membuat hidup kita akan tenang dan tenteram,
tidak gelisah, tidak dikejar-kejar rasa takut sehingga hidup kita selalu merasa
bahagia. Kejujuran merupakan norma yang harus dihargai.
Kejujuran adalah mengatakan atau memberitahukan sesuatu dengan sebenarnya atau ucapan yang sesuai dengan kenyataan. Sebaliknya, kedustaan akan membawa seseorang menuju kehancuran. Sebagai orang beriman harus berani mengakui kesalahan dengan menyebutkan apa yang sebenarnya dan disertai dengan penyesalan. Berbuatlah jujur dan terbuka karena sikap tersebut akan membawa pada ketenteraman dan ketenangan. Kejujuran dan keterbukaan akan mendatangkan kemuliaan dan mempermudah kehidupan.
Kejujuran bagi manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat, mempunyai peranan yang sangat penting karena kejujuran akan membawa kebahagiaan. Seseorang yang bersifat jujur akan disenangi banyak teman dan tetangga. Orang yang berperilaku jujur biasanya juga bersikap selalu menepati janji. Ia akan mengatakan hal yang seharusnya dikatakan. Dengan kata lain, ia akan selalu satu dalam perkataan, pikiran, dan perbuatan. Ia akan memiliki komitmen yang kuat dalam dirinya.
Pengertian dan Definisi Arti Kejujuran Lengkap
Kehidupan bermasyarakat bagi orang-orang jujur akan dipercaya orang lain. Kepercayaan orang terhadap kita merupakan modal yang sangat penting dalam bermasyarakat. Dalam masalah pekerjaan, umpamanya, sikap jujur (benar) dapat menyebabkan diberkahinya pekerjaan itu, sebaliknya jika menyembunyikan sesuatu (dusta) akan menyebabkan terhapusnya berkah pekerjaan itu. Bilamana dengan cara yang jujur akan dapat menjaga keuntungan dan persaudaraan antar sesamanya sehingga di antara keduanya tidak ada yang dirugikan, seseorang sangat perlu bertindak penuh kejujuran karena akan mendatangkan keuntungan dan persaudaraan yang erat sekali. Kadang kala sebagian kita melupakan sikap jujur dalam hidup ini, padahal sikap jujur menimbulkan kepercayaan dari orang lain. "Apapun bidang pekerjaan yang kita lakukan harus disertai kejujuran",tandasnya.
Kejujuran pada diri Iwan terlihat ketika ia terjun menjadi seorang pengacara, pada waktu itu ia juga seorang kepala sekolah. Hal ini bermula ketika ia mengikuti ujian kepengacaraan di Pengadilan Tinggi dan berdasarkan surat izin kepengacaraan, pada tahun 1977 ia bersama teman-temannya membentuk Kantor Hukum. Profesinya sebagai pengacara pada waktu itu bukanlah hal yang diutamakan tetapi sekedar mengimplementasikan ilmunya dibangku kuliah. Kasus-kasus hukum pernah ditangani seperti kasus gugatan dari Hotel Suharya, dan banyak kasus lainnya.
Berselang waktu kemudian, Iwan memberhentikan diri menjadi seorang pengacara karena banyak hal atau kasus yang ditanganinya tidak sesuai dengan hati nuraninya. "Ada sesuatu yang bisa dimusyawarahkan, atau 'dinegokan' bersama padahal itu sesuatu yang keliru atau tidak jujur",jawabnya ketika ditanya mengenai alasan mengundurkan diri dari profesinya sebagai seorang Pengacara. Atas hal itu, hati nuraninya tak bisa menerima penyimpangan hukum tersebut. Karena, menurutnya, di dunia pendidikan dituntut adanya kejujuran dalam setiap pekerjaan. Akhirnya Iwan mengundurkan diri di dunia kepengacaraan dan memfokuskan diri pada dunia pendidikan yang sudah digelutinya sejak awal.
Kejujuran Dalam Islam & Kristiani Adalah
Sementara itu, berkenaan dengan arti
kejujuran Iwan mengatakan "Kejujuran itu berasal dari hati nurani kita
sendiri. Hati nurani kita yang tahu mana yang benar dan salah. Kejujuran adalah
berani tidak kita mengatakan ini putih ini hitam jangan abu-abu, itu intinya".
Seperti telah disebutkan sebelumnya, oleh karena itu Iwan sekarang ini
meninggalkan dunia hukum karena ia melihat di dunia hukum banyak
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi yang tidak sesuai dengan hati nuraninya,
dibandingkan dengan yang benar atau lurusnya. Menurutnya, meskipun sekarang ini
penegakkan hukum digembar-gemborkan di masyarakat tapi dalam pelaksanaannya
masih sulit. Dimana masih banyaknya penyimpangan-penyimpangan hukum yang
terjadi di masyarakat.
Jika dihubungkan dengan pekerjaannya
sebagai seorang kepala sekolah, Iwan selalu bersikap jujur jika kerja kerasnya
tidak mencapai obsesi-obsesi yang diharapkan sekolahnya. "Kita harus jujur
bahwa kita sudah berusaha tapi belum bisa meraihnya. Oleh sebab itu, untuk
kedepannya kita perbaiki dan benahi lagi sehingga tercapai cita-cita tersebut
secara setahap demi setahap",ujarnya.
Kepada para siswa, Iwan pun mengajarkan
arti pentingnya kejujuran. Ia merasa senang jika anak didiknya berlaku jujur
dalam kehidupannya, karena itulah yang diharapkan dari dunia pendidikan. Selain
kepada para siswanya, ia pun mengajarkannya pada para staf karyawannya terutama
tenaga pendidik. "Jadi semua pihak baik karyawan satpam, kebersihan,
staff pengajar selalu ditanamkan agar
berbuat jujur. Karena kejujuran merupakan hal yang sangat penting bagi
keberhasilan seseorang",tandasnya.
Ketika ada muridnya yang tidak naik kelas,
Iwan tak segan-segan menuruti hati nuraninya untuk berbuat jujur. Sehingga
siswa yang memang tidak bisa naik kelas karena angkanya tidak memenuhi
ketentuan yang ada, terpaksa tidak naik kelas. Hal ini Iwan lakukan untuk
mengikuti hati nuraninya, dan tidak membohongi hati nuraninya atau tidak
melakukan pertentangan dengan moralnya.
Itulah sosok Iwan Tedjasukmana, SH
yang mengemban tugas sebagai kepala
sekolah dengan penuh kejujuran. Oleh karena kejujurannya tersebut, dalam waktu
singkat karier Iwan di dunia pendidikan
khususnya di lingkungan BPK Penabur meningkat pesat.Pengertian dan Definisi Arti Kejujuran Lengkap
Komentar
Posting Komentar