Pengalaman Menjadi Hawker Sari Roti Lembang
Pengalaman Menjadi Hawker Sari Roti Lembang merupakan hal yang menyenangkan. Dimana Berangat pagi-pagi menjadi aktifitas utama sehari-hari seorang hawker. Disaat orang-orang sedang tidur nyenyak di waktu subuh dan pagi, seorang hawker sibuk menghitung dan mengemasi roti-roti dan memasukkan ke dalam box. Selanjutnya dijual kepada khalayak umum.
"Satu Kurniawan, dua Riki Abdullah, tiga Koswara, empat Fahmi, lima Elan, enam Abie,: hitung Kadep.
"Semua hawker sudah hadir kecuali pak Heri,"ucap Kadep.
"Pak Heri suka datang siang, apalagi habis menikahkan anak perempuannya pasti capek," ujar Pak Abie.
"Pengumuman penting besok adaPak Aaan, Pak yadi dan Bu Nabila, pokoknya darurat, Pak Aan manager pusat yang mau datang ke Innda Lembang, jadi besok pada kumpul semua hawker jam 12 sehabis solat zuhur," ujar Kadep.
"Siap bos" ujar Riki yang arab disapa Yanto.
"Saya sudah selesai, saya berangkat duluan semua!" ujar Fahmi sambil membunyikan jingle Sari Roti.
Sok sing laris dan habis!" doa Abie sambil melepas kepergian Fahmi yang kemudian disusul oleh Dias dan Kurniawan. Tak berlangsung lama, Riki Abdullah pun berangkat.
"Suhusaya berangkat duluan!"
Sok sing habis semuanya!"
"Tinggal saya dengan Pak Elan, Sang StarLite" ucap Abie.
Pengalaman Menjadi Hawker Sari Roti Lembang
"Pak Abie perubahan nama itu bahaya. Orangtua kita sudah bikin bubur bodas untuk memeberi nana. Tapi Shaespeare berata apalah artinya sebuah nama."
"Itulah yang aku suka dari Pak Elan Star lite." Pak Abie berbinar-binar.
"Star itu bintang, lite artinya kecil. Jadi Star Lite itu bintang kecel yang memberikan keceriaan pada hawker. Karena kalau ada Elan semua hawker jadi tak jenuh tapi gembira."
Keesokan harinya, pada waktu siang hari tepatnya pukul 12.00 WIB, sebagian hawker Innda Lembang sudah hadir dikantor Innda Lembang. Tampak dari dalam kantor, Riki Abdullah sedang duduk jongkok di depan tempat pengisian accu dan di tempat rak roti tempatnya berada. Sedangkan di sampingnya Cahli Hidayat, Kadep Indda Lembang yang sedang duduk tenang sambil jari jemarinya memainkan ponsel pintar hitam miliknya. Aku tak tahu apa yang ia laukan dengan ponselnya. namun setelah atu hari kemudian, aku pun berpikir mungkin ia sedang menghubungi para hawer untuk kumpul sekarang. Karena Bu Nabila sudajh hadir dan waktu ditentukan akan tiba. Aku kira, Riki dan Kadep tak mengetahui kehadiran saya di luar kantor Indda Lembang yang melihat mereka.
Namun aku sadarbahwa aku belum melaksanakan salat zuhur, aku pun memutuskan untuk pergi ke masjid Agung Lembang dulu sebelum rapat.
Ditengah perjalanan itu, tiba-tiba datang sebuah mobil minibus mewah berwarna hitam. Mobil hitam itu menyembunyikan klakson di hadapanku. Akutak bisa melihat siap gerangan itu. Karena kaca mobilnya gelapdan tertutup rapat. Namun aku tak mengindahkannya. sebab aku terburu-buru untuk melaksanakan salat zuhur sebelum rapat penting tersebut. Namun sebelum sampaidi Masjid Agung Lembang, aku berpikir mobil yang mengklaksonku itu mungkin mobil manajer pusat. Tapi bagaimana mungin merea mengenalku, pikirku. Aku pun melihat, mobil hitam tersebut terparir di sebelah kantor. Aku semakin yakin dan semakin penasaran. Namun aku harus mengerjakan salat zuhur terlebih dulu.
Seudh melaksanakan salat wajib zuhur, aku bergegas menuju kantor. Tampak Pak Abie turun dari sepeda motor dan menuju ke dalam kantor. Aku pun mengikutinya dari arah belakang.
"Salam dulu ke Manajer, Pak Yadi dan Bu Nabila," ujar Kadep membisikkan kata-katanya sambil menepuk punggungku.
Duduk disini!" suruh Kadep.
Apa? aku duduk di kursi paling depan berhadapan langsung dengan manajer. Tapi aku bersikap santai. Kareba sudah terbiasa waktu dulu menuntut ilmu.
Akupun bersalaman dengan orang yang aku kira manajer pusat, Pak Yadi dan Bu Nabila.
Manajer pusat itu berperawakan tinggi dan berkulit putih. Ia melanjutkan pembicaraannya yang tadi sempat terpotong oleh kehadiran Abie dan aku.
"Saya mau tanya apa yang kalian inginkan dari bekerja sebagai hawker sekarang ini? Dapat uang atau rejeki?"
"Jawabannya dapat rejeki. Karena rejeki itu luas termasuk uang. Kalian bekerja sebagai hawker di Sari Roti tujuannya untu dapat rejeki untukmendapatkan kehidupan yang layak. Karena ada beberapa hawker Sari Roti yang sukses. Seperti sudah bisa membeli rumah untuk anak isterinya, sudah bisa menyekolahkananaknya ke jenjang sarjana, membeli mobil dan lain-lain. Sedangkan sebagian lagi yang banyak hawer tak sukses karena tak melaukan apa yang saya sampaikan."
"Untuk mencapai hidup yang layak kalian mesti melakukan beberapa hal yakni Sedekah. Setiap bulan, dua koma lima persen gaji kalian sumbangkan pada kerabat yang miskin membutuhkan. Kedua untuk hidup layak dengan omset besar di Sai Roti dengan cara memperbanyak ibadah. Ketiga, mendoakan orang lain. Keempat, mencari atau mengumpulkan pelanggan serta mengikatnya. Untuk mudahnya terlebih dahulu cari dulu 200 orang pelanggan. Dimulai dari cari prospek di area masing-masing.Dengan cara mengunjungi instansi, hotel dan menawarkan Sari Roti. Jangan takut, kita kan tidak mau maling. Itu pekerjaan halal, kenapa malu dan takut.Kelima mengikat dan mengelola pelanggan."
"Itu semua harus dilakukan. Saya jamin kalau semua itu dilakukan maka omset kalian akan diatas Satu jutaan perbulan. Sebaliknya, kalau tidak maka omset kalian akan stagnan. Jangan sampai omset kalian kalah sama Alfa Mart dan Indomaret. Omset Indomaret dan Alfamart dari penjualan Sari Roti sebesar Rp 30 miliar perbulan. Sedangkan hawker hanya Rp 3 miliar."
"Ahir kata, silahkan ada yang mau kalian tanyakan sebelum acara ditutup?" ujar pak Aan.
"Saya ada pa. Bagaimana mengatasi keecewaan pelanggan, yang asalnya beli menjadi tidak belilagi. Karena saya memberikan roti yang satu hari lagi kadaluarsa."
"Itu tantangan untuk mencapaihidup layak. Saya juga pernah merasakan dipenjara karena disangka menipu. Semua roti di dalam box diinjak-injak. Yang anehnya lagi, semua itu tidak diganti. Ingat saja Tuhan Maha Adil."
"Minta maaf dan tetap saja menjadi orang yang baik. Tawarkan saja roti setiap hari sambil mendoakan. Batu juga kalau dikasih air perlahan-lahan juga akan hancur begitu juga hati manusia akan luluh."
Demikianlah Pengalaman Menjadi Hawker Sari Roti Lembang
Komentar
Posting Komentar