Pengalaman cinta pertama

Pengalaman Cinta Pertama
Ada ungkapan cinta pertama sulit dilupakan. Itu benar sekali.
Cinta...aku mencintaimu.
Cinta pun tergerak. Ia seolah mendengar ucapanku. 
Sejak keputusannya mengakhiri hubungan. Aku terus melamun. Rasa sakit terus menerus aku rasakan. Aku mmerindukannya. Saat ia mengatakan ia. Ia berkata : sama aku juga mencintaimu. Sejak putus deengannya aku merindukannya selalu.
Di setiap selesai solat fatdhu aku selalu berdoa ya Allah dekatkanlah aku dengannya dan jadikanlah ia jodohku. Air mataku mengalir deras dan tak jarang aku menangis terisak-isak. Inikah yang dinamakan kepedihan cinta. Kekejaman cinta. Tapi aku apakah memaksakan Tuhan terhadap jodohku? Tidak aku hanya berdoa. Aku meminta yg terbaik padaNya tapi kalau bisa aku jodoh dengannnya.
Aku teringat wajah manis, cantik dan lugunya ketika ia menyapaku. Aku ingin meenyentuhnya. Aku ingin disentuh dan menyentuhnya. Tapi aku ingat pesan dan janji Allah.Allah melarangku. Rasanya bahagia ketika aku bisa memegangnya. Namun aku teringat ketika tanganku ditolaknya di kebon binatang.
Aku berubah. Mulai jadi orang pemarah. Emosional.
Aku tak mengerti dengan perasaan seorang perempuan. Aku pun curhat pada beberapa lelaki yg kukenal. Sampai tetanggaku yg sudah pengalamanndlm percintaan. Aku bertanya kepada orang yang ahli ppercintaan itu. Bahwa seorang wanita menolak pegangan tgn dengan seorang laki laki berarti perempuan itu tak mencintainya. Ujarnya. Jadi perempuan yg aku cintai tak mencintaiku.
Apa yang terjadi denganmu lan.kau jadi pemurung. Tak mau keluar rumah dan sedih terus. Ujar ibunda membelai kepalaku. Aku mengatakan kepada ibunda apa adanya. Setelah itu ibu pergi ke daerah Ciakar. Ia ke rumah kekasihku dan memarahi kekasihku.
“Kamu telah merenggut jiwaku dan hatiku!”
Ada apa ini bu..kok marah marah ibu juga siapa?
Aku ibunya Elan..
Oh 
Anakku mulai berubah gila dan jadi pemurung. Ia menuduhmu melakukannya.
Aku tak melakukan apapun.
Bohong. Kalau kau tak melakukan apapun pastinya anakku akan baik baik daja. Tapi semenjak ia mengebalmu dan sering bersamu anakku jadi gila, pemarah dan pemurung. Apa yang menyebabkan ia demikian? Katakan.
Aku tak mencintainya lagi. Maka aku ceraikan.
Beraninya kamu putuskan anakku. Kamu sesungguhnya tak layak bagi anakku. Ia terpandang. Kaya raya. Tampan. Berpendidikan tinggi. Sedangkan kau keluarga miskin sd pun tak lulus.
Calon mertua tertunduk. Maafkan atas tingkah laku anakku.
Harusnya kau didik dengan benar anakmu itu. Wanita itu harus setia dan lambang kesetiaan. Wanita tak tau etika.
Kekkasihku memghampiriku. “Benar kamu sakit atas ucapanku itu?”
Bukan sakit karena ucapanmu itu. Tapi aku sakit karena aku tak akan bertemu kamu lagi.
Entahlah aku keliatannya tak jofoh sama kamu. Aku ingat pacar ku yang lama.
Tidak ..kamu jodohku. Aku selalu berdoa kepada Allah agar kau jodohku.
Tempuhlah hidup barumu. Biarlah aku dengan segala kesedihanku.
Aku tak rela orang yang kukasihi sedih. Akubtak rela ..tetesan air mata menggenangi pipi.
Kalaulah jodoh pasti kita akan bersama dan menikah dimahligai pernikahan. Pulanglah jika kamu sayang aku.
Tanpak kerumunan warga di luar rumah.
Aku berkata kepada ibu untuk segera pulang demi kekasihku. Akhirnya aku pulang. Aku tak akan berhenti mencintaimu. Aku selalu merindukanmu.
Kenapa aku teringat dirimu ketika melewati jalan kenangan ini. Apakah kau masih hodup atau tidak. Aku mrngingat bayangan dan senyum manis mu. Kau tetap melekat kuat di hatiku. Walaupun rasa sakit ini sedikit terhapus okeh rasa cinta istrriku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Incoming Search Terms Di Blog

Kisah Polisi Bripda Muthia Yang Dianiaya

Cara Mudah Mendapatkan Uang Rp 100 Ribu Perhari