Bisnis Rumah Makan Cak Asmo
Bisnis
Rumah Makan Cak Asmo - Beragam cara orang lakukan untuk meraih sukses. Kesuksesan
tidaklah didapatkan secara instant dan mudah. Namun, sebuah keberhasilan
membutuhkan sebuah perjuangan yang tak kenal menyerah dan ada harga yang harus
dibayar untuk mencapai sebuah keberhasilan. Seseorang dituntut bekerja keras,
bekerja cerdas, ulet, dan sabar dalam menapaki jalan yang namanya sukses.
Demikian pula yang dialami oleh pria bernama Cak Asmo yang sekarang menjadi
salah seorang pengusaha sukses Restoran di Pulau Dewata Bali.
Bisnis Rumah Makan Cak Asmo (http://www.jogjawae.com) |
Pria yang murah senyum ini merantau ke Pulau Bali pada
tahun 1992 berniat untuk memperbaiki kondisi ekonomi kehidupannya. Setibanya di
pulau Bali, Cak Asmo memulai pekerjaan
membantu sang kakak tercinta menjual nasi goreng dan mie goreng memakai gerobak
dorong. Pekerjaan tersebut ia lakoni selama kurang lebih enam bulan. Karena
akhirnya sang kakak tercinta memberinya sebuah gerobak dorong kepada Cak Asmo
agar ia mampu berjualan secara mandiri. Pria lulusan SMA itu menerima pemberian
sang kakak dengan suka cita. Sejak saat itulah, ia mulai menjadi pedagang nasi
goreng dan mie goreng secara mandiri.
Kemudian, Cak Asmo mulai memilih mangkal atau menjajakan
jualannya di depan Universitas Udayana Sudirman Pulau Bali. Sehingga kebanyakan
konsumennya adalah para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di kampus tersebut.
Karena persaingan semakin ketat, Cak Asmo bermaksud mengembangkan usahanya,
lalu ia berpindah tempat menjajakan dagangannya ke tempat yang lebih strategis
tepatnya di depan sebuah toko. Namun hal itu berlangsung tidak lama.
Disebabkan, Cak Asmo hanya menumpang di tempat tersebut, maka ia terpaksa harus
rela tatkala tempat mangkalnya digusur oleh Satpol PP.
Nasib yang ia terima dalam kehidupannya sangat memberatkan
jiwanya. Namun Cak Asmo mempunyai iman yang kuat dan ia selalu berdoa kepada
Tuhan agar selalu diberikan jalan keluar dan kemudahan dalam mencari rezeki.
Tuhan memperkenankan doa Cak Asmo. Dimana seminggu setelah ia berdoa, pria yang
supel ini mendapatkan sebuah ruko pemberian cuma-cuma dari salah seorang
sahabatnya satu gereja. Sahabat satu gerejanya ini memberikan ruko gratis
supaya Cak Asmo dapat berjualan nasi goreng di sana dengan lebih leluasa di tempat
strategis.
Bisnis
Rumah Makan Cak Asmo
Pada tahun 2007 di ruko tersebut, Cak Asmo mendirikan
sebuah rumah makan yang menyediakan berbagai menu. Ternyata respon masyarakat Bali terhadap rumah makannya sangat baik. Rumah makan
milik Cak Asmo selalu dipenuhi pengunjung. Hal tersebut membuat bisnis rumah
makan pria baik hati ini mengalami perkembangan kemajuan yang sangat pesat.
Rumah makan kecilnya selalu dipenuhi para wisatawan maupun masyarakat Bali. Hal itu tidak terlepas dari kiprah Cak Asmo yang senantiasa
menghadirkan menu-menu baru di restoran kecilnya.
Kesuksesan yang diterima Cak Asmo tidak membuatnya
berbangga diri. Justeru ia semakin rendah hati. Dan keberhasilan bisnis rumah
makannya membuat ia semakin terpacu untuk membuka usaha rumah makan di tempat
lain. Namun, cobaan kembali menghadang jalan kehidupannya. Rumah makan keduanya
terkena musibah kebakaran sehingga barang-barang di dalamnya ludes terbakar.
Akan tetapi, hal itu tidak membuat Cak Asmo putus asa. Ia semakin kuat sejak
kejadian tersebut. Dengan perlahan-lahan, ia mulai bisa mendirikan kembali
rumah makan yang keduanya tersebut hingga sukses sebagaimana usaha rumah makan
yang pertama.
Ditanya mengenai kunci suksesnya, Cak Asmo menuturkan bahwa
salah satu kunci sukses usaha rumah makannya adalah ia menetapkan harga yang
sangat terjangkau bagi segala kalangan manapun. Usaha rumah makan yang dimiliki
Cak Asmo mempunyai motto tersendiri yakni Cita Rasa Bos, Kantong Anak Kost. Hal inilah yang membuat usaha rumah makan kecilnya
selalu dipadati banyak orang. Sebab selain masakannya enak, harganya pun sangat
terjangkau bagi semua kalangan.
Sekarang Cak Asmo menjadi pengusaha rumah makan yang sukses
di pulau dewata Bali. Pria yang pernah
berjualan nasi goreng secara keliling ini mempunyai sebanyak 60 karyawan. Dan
ia selalu menjaga hubungan baik dengan para karyawannya melalui sistem
kekeluargaan.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan mengenai kisah Bisnis Rumah Makan Cak Asmo. Semoga bermanfaat dan berguna bagi
para pembaca agar terlecut semangatnya agar dapat menjalankan sebuah usaha yang
dapat mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Selamat wirausaha! Semoga sukses!
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar