Sejarah Peristiwa Hari Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Peristiwa Hari Kemerdekaan Indonesia – Pada tanggal 17
Agustus 1945 Bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan mereka dengan
sukacita. Berbagai kegiatan dan lomba dilakukan dalam rangka memperingati hari
kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945. Jika ditilik ke belakang banyak momen
sejarah yang diukir sebelum terjadinya hari kemerdekaan bangsa Indonesia yang
diproklamirkan oleh bangsa Indonesia diwakili oleh duet tunggal Insinyur Soekarno
dan Mohammad Hatta. Berikut ini sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sejarah Peristiwa Hari Kemerdekaan Indonesia |
Dimulai dari penyerangan tentara
Jepang ke pangkalan militer dan pusat pertahanan Amerika Serikat di Pearl
Harbour yang menyebabkan banyak warga Amerika Serikat yang tewas. Sikap bala
tentara Jepang tersebut karena menganggap Amerika Serikat sebagai Negara yang
menghalangi gerak majunya di Asia Tenggara. Amerika Serikat sebagai sekutu
Belanda, Inggris, dll yang merupakan musuh bala tentara Jepang. Melihat sikap
Jepang itu padahal Amerika Serikat tidak terlibat perang dimanapun, maka Negara
Amerika Serikat menyatakan perang kepada Negara Jepang. Segala kekuatan dan
daya upaya dikerahkan dalam usaha perang terhadap Negara jepang.
Pada saat itu bala tentara Jepang
sudah menguasai Negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaya,
Filipina, dan lain-lain dengan cara melumpuhkan bala tentara Belanda yang sudah
menjajah Negara tersebut sejak lama. Belanda menyerah tanpa syarat kepada
tentara Jepang. Akhirnya jepang menguasai Negara-negara di Asia. Tujuan tentara
Jepang menguasai Indonesia dan Negara Asia Tenggara lainnya adalah untuk
membantu kebutuhan logistic tentara Jepang dalam menghadapi perang dunia.
Sejarah Peristiwa Hari Kemerdekaan Indonesia
Untuk menarik simpati masyarakat
Indonesia, Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan bagi bangsa dan Negara Indonesia
sesudah perang. Namun kenyataannya tidak. Para penduduk Indonesia pada mulanya
menyambut baik kehadiran bala tentara Jepang di Indonesia yang dianggap oleh
mereka sebagai saudara tua. Akan tetapi sebaliknya, Negara Indonesia dijajah
oleh bala tentara Jepang dengan sangat kejam. Wanita-wanita Indonesia dijadikan pendukung perjuangan, kemudian hasil pertanian rakyat kecil dirampas dan dikirim ke Negara
Jepang, perbudakan tenaga kerja atau romusha terjadi di mana-mana, dan kejadian
buruk lainnya.
Sebagai wujud janji Negara Jepang
untuk mewujudkan Negara Indonesia merdeka maka dibentuklah BPUPKI singkatan
dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia yang
dipimpin oleh Perdana Menteri Tojo. Organisasi masyarakat pun dibentuk yang
justeru untuk kepentingan Jepang sendiri seperti Keibodan, Putera, Fujinkai,
Gerakan Tiga A, Heiho, dan lain sebagainya. Lalu BPUPKI diubah namanya menjadi
PPPKI oleh tokoh bangsa Indonesia tanpa persetujuan pihak Jepang untuk
kepentingan perjuangan kemerdekaan bangsa.
Berjalan waktu, kekuatan bala
tentara Jepang mulai lemah. Kekalahan demi kekalahan didapatkan oleh tentara
Jepang di berbagai medan pertempuran melawan Negara Amerika Serikat. Amerika
Serikat yang sedang tidur mulai terbangun dan mulai berperang melawan Jepang.
Jepang kewalahan melawan tentara Amerika Serikat yang kian kuat dibantu
penarikan pasukannya di sejumlah Negara Eropa. Amerika Serikat yang marah
terhadap Jepang kemudian menjatuhkan bom atom ke daerah Nagasaki dan Hiroshima
yang membuat kedua kota tersebut luluh lantak seperti kota tak bertuan. Pada akhirnya
melihat banyak rakyatnya yang tewas, Kaisar Jepang menyatakan menyerah tanpa
syarat kepada Amerika Serikat dan sekutunya.
Pada saat itulah terjadinya
kekosongan kekuasaan di Indonesia sebab bala tentara Jepang banyak yang memilih
pulang ke negaranya. Akhirnya Ir Soekarno dan Mohammad Hatta memanfaatkan
situasi kekosongan pemerintahan di Indonesia dengan memproklamirkan kemerdekaan
Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan pada bulan Ramadhan.
Itulah sejarah peristiwa hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Semoga
artikel ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar