Pinjaman BRI Tidak Usah Lagi
Pinjaman BRI Tidak Usah Lagi – Kisah ini sambungan dari kisah John
sebelumnya (Pinjaman bank BRI 2015). John berhasil mendapatkan akta pendirian pabrik secara gratis
melalui pembagian saham perusahaannya. Kemudian ia menatap kembali masa
depannya dan mimpinya yakni mempunyai pabrik sendiri. Langkah selanjutnya yang
ia lakukan adalah mencari lokasi pabrik.
Pinjaman BRI Tidak Usah Lagi |
Berputar-putar lamanya otak
menguras keringat. John terus memikirkan caranya mencari tempat pabriknya
kelak. Selintas di depan mata kepala sendiri tampak sebuah bangunan tua milik
tetangganya yang merupakan eks pabrik pemintalan beserta mesin dan peralatan
yang masih lengkap di dalam bangunan tua itu namun peralatan dan mesin itu
dalam kondisi rusak parah.
John tanpa piker panjang segera
mendatangi pemilik bangunan eks pabrik itu dan menemuinya. Setelah itu, ia
mengajak berbicara secara tatap muka rahasia. John mengadakan perjanjian
kerjasama dengan pemilik bangunan tua itu. Isi kerjasama perjanjiannya adalah
John diperbolehkan untuk menggunakan bangunan tua itu dalam masa 2 tahun tanpa
biaya penyewaan. Namun segala perbaikan mesin dan perlatannya jadi tanggung
jawab John sendiri.
Pinjaman BRI Tidak Usah Lagi
Tanpa kenal lelah, John terus
memperbaiki mesin-mesin pabrik dan peralatannya hingga pada tahun kedua, ia
mesti bersiap-siap mengembalikan semua bangunan tua tersebut dengan segala
mesin dan peralatannya yang sudah diperbaikinya kepada sang pemilik. Atau bisa
saja ia memperpanjang perjanjian penyewaan dengan membayar uang sesuai
kesepakatan bersama.
Matanya terus berputar. Ia melihat
kenyataan bahwa gedung tua itu sudah rusak sekali sehingga harus diadakan
banyak perbaikan. John pun bekerja dari pagi hingga malam hari untuk merenovasi
bangunan tua itu dibantu oleh anak-anak dan istri tercintanya. Selain itu, John
memperoleh dukungan tenaga dari sesama rekannya sebagai penjual di sebuah
perusahaan yang sama. Rekan-rekan sesama penjual itu membantunya dalam
memperbaiki kabel, mengecat bangunan, memasang pesawat telepon baru, dan
memperbaiki pipa air, dll hingga bangunan tua tersebut sangat layak untuk
digunakan menjadi sebuah pabrik industri yang menghasilkan produk-produk untuk
kebutuhan industri.
Berselang waktu kemudian, tersiar
kabar bahwa kakak iparnya hendak menutup kantor usaha kecilnya. Pria yang
agresif ini segera memberitahukan sang kakak bahwa ia berencana membangun
pabrik dan meminta kepada sang kakak agar peralatan dan perlengkapan kantor dan
alat tulis yang masih bagus tersebut disimpan terlebih dahulu di pabrik
miliknya.
Jaman sekarang adalah jaman
informasi. Siapa yang mengetahui dan menguasai informasi maka ia yang akan menang
di jaman modern ini. Hal ini berlaku bagi John. Ia senantiasa mencari-cari
informasi terbaru. Sehingga pada suatu hari ada dua pabrik yang gulung tikar
hendak menjual perabotan dan peralatan mesin di dalamnya. John berpikir inilah
kesempatan emas. Apalagi peralatan dan mesin yang akan dijualnya tersebut
sesuai yang dibutuhkannya selama ini untuk memproduksi barang-barang industri yang
akan ia jual.
John pun menemui pemilik pabrik
bangkrut tersebut dan mengadakan perjanjian kerjasama usaha bahwa John diperbolehkan
menggunakan mesin dan peralatan pabrik itu dalam satu tahun. Namun setelah satu
tahun, ia harus membeli peralatan dan perkakas tersebut atau membayar uang sewa
yang satu tahun itu.
Cerita di atas hanyalah untuk mempertegas bahwa
dalam sebuah memulai usaha bisa melalui tanpa modal uang sama sekali alias Pinjaman BRI Tidak Usah Lagi. Untuk
cerita selanjutnya simak terus http://www.caripeluangusahabaru.blogspot.com.
Komentar
Posting Komentar