Cara Pemasaran Ampuh Melalui Konsinyasi (Titip Jual)
Cara Pemasaran Ampuh Melalui Sistem Konsinyasi (Titip Jual) – Salah satu hal yang diidamkan orang termasuk anda dan
penulis adalah mempunyai sebuah usaha yang mampu membiayai kebutuhan hidup
sehari-hari. Ada dua cara yang bisa ditempuh seseorang dalam membuka suatu
usaha yakni ia memproduksi barang lalu dijual dan dipasarkan. Atau ia bisa
menjualkan barang atau produk buatan orang lain di tokonya sendiri. Lalu bagaimanakah
cara memasarkan barang atau produk yang ampuh dan terbukti menguntungkan? Pada kesempatan
kali ini, akan dibahas satu metode ampuh dan manjur dalam memasarkan suatu
barang yakni melalui system konsinyasi atau titip jual.
Para pemilik warung maupun toko
tidak ingin memiliki resiko dalam menjalankan roda usahanya. Seminimal mungkin
menghindari resiko kerugian. Salah satunya adalah dengan cara menerima barang
atau produk dari supplier dan distributor melalui system titipjual. Pemilik
toko dan warung tidak perlu mengeluarkan modal uang. Yang penting lokasi usaha
strategis dan banyak pembeli.
Penulis sudah tidak asing lagi
dengan system konsinyasi dan titip jual. Karena penulis pernah merasakan
langsung sebagai penjual makanan ringan snack keliling dari satu warung ke
warung lain menggunakan system konsinyasi. Ternyata barang yang dititip jual
tidak muddah begitu saja diterima oleh pemilik warung dan toko disebabkan
beberapa sebab. Misalnya sudah ada produk serupa, barang yang dititip jual
diprediksi tak akan laku terjual, dan lain sebagainya.
Cara Pemasaran Ampuh Melalui Sistem Konsinyasi (Titip Jual)
Mungkin anda sering melihat tenaga
pemasaran yang menggunakan sepeda motor atau gerobak keliling sambil membawa
barang dagangan yang akan dikonsinyasi atau titip jual di sejumlah toko dan
warung. Misalnya tenaga pemasaran produk kerupuk, roti, kue, snack, sale pisang
dan lain sebagainya yang menitipkan barang jualan ke warung dan toko.
Mengapa system konsinyasi dan titip
jual ini dipergunakan banyak sales? Karena system ini terbukti efektif win
solution atau saling menguntungkan antara sales dan pemilik warung / toko serta
konsumen.
Untuk menjalankan usaha dengan system
konsinyasi sangat gampang. Pertama setelah sobat mempunyai produk atau barang
yang hendak dijual kemudian mencari toko dan warung. Kepada pemiliki usaha toko
dan warung tersebut utarakan permintaan untuk titip jual barang secara
konsinyasi. Para pemilik warung dan toko sudah mafhum dengan system ini. Adapun
keuntungan pemilik toko warung bervariasi sekitar Rp 200-Rp 9000 per produk
barang yang terjual. Lumayan bukan?!
Hal ini diterapkan pula oleh
perusahaan sale pisang ambarsari yang menerapkan system konsinyasi pada produk
yang dijualnya di sejumlah outlet di kota Bandung dan Bogor. Misalnya harga
sale pisang ambarsari sebesar Rp 22000 / bungkus. Kemudian oleh pemilik warung
toko dijual seharga Rp 31000 perbungkus. Jadi keuntungan yang didapatkan
pemilik warung toko sekitar Rp 9000 perbungkus. Lumayan sekali. Jika dalam satu
hari terjual 10 bungkus sale pisang maka bisa meraup laba bersih sekitar Rp
9000 x 10 = Rp 90000.
Namun memulai usaha makanan system konsinyasi
ada kekurangannya yakni makanan adalah sebuah produk yang memiliki masa
kedaluwarsa. Sehingga setiap bulan harus dikontrol dan ditagih kepada pemilik
warung toko, lalu dipasok kembali dengan produk baru yang fresh atau baru
dibuat. Pemilik warung toko tidak akan mendapatkan kerugian apapun. Sebab jika
barang tidak terjual atau rusak atau sudah kedaluwarsa maka itu tanggungjawab
sales. Barang bisa dikembalikan. Tips sukses membuka bisnis dengan system konsinyasi
titip jual adalah memilih warung dan toko yang sangat laris manis. Jika sobat
menitipkan barang dagangan kepada toko dan warung yang kurang pembeli akan
mengakibatkan kerugian. Sebab makanan cepat basi dan tidak layak konsumsi.
Demikianlah cara pemasaran ampuh melalui sistem konsinyasi (Titip Jual). Semoga bisa
memberikan manfaat mengenai sistem pemasaran konsinyasi.
Baca artikel : Cara Sukses Berjualan Keripik Talas
Komentar
Posting Komentar