Kisah Orang Sukses Dengan Kerja Keras
Kisah Orang Sukses Dengan
Kerja Keras - Inilah profil orang sukses dalam
bidang jasa marga. Ia adalah pelopor dalam pengadaan GTO bagi jalan tol. GTO
merupakan ide murni dari Gugus Kendali Mutu (GKM) di Cabang Tol Purbaleunyi.
Idenya sudah ada sejak tahun 2006, dan baru terealisir 7 Februari 2007. Hal ini
terjadi karena perlu dilakukan segala sesuatu untuk mencapai kesempurnaan alat
sehingga bisa digunakan sampai sekarang. Dan, sebenarnya ini ide yang sangat
sederhana, tak beda dengan sarana pengambilan tiket yang ada di beberapa tempat
parkiran di kota besar.
Pada alat ini
selain berlaku untuk pemakai jalan yang diberikan kartu, juga dapat digunakan
untuk para pengguna ID Pass (kendaraan dinas pemerintahan dan purnawirawan).
Caranya tinggal ditempelkan di alat scan, kemudian kartu akan keluar dan ALB
pun terbuka. Teknologi modern sudah dimiliki PT. Jasa Marga (Persero) Cabang
Purbaleunyi konsekuensi dari penerapan sistem yang dijalankan secara baik dan
terpadu.
Cerita awal tentang
penggunaan GTO memang sempat membuat pemakai jalan bingung. Meski sudah
dipasang spanduk, pengumuman di pintu masuk, tetap saja pemakai jalan tak
mengerti. Beberapa pemakai jalan ada yang bingung di depan gardu, menengok kiri
- kanan menunggu petugas memberi karcis tol, namun setelah petugas yang berdiri
dari gardu menjelaskan bahwa gardu ini tanpa orang barulah mereka mengerti dan
langsung melakukan transaksi.
Kisah Orang Sukses Dengan
Kerja Keras
Disinggung tentang obsesi yang mungkin masih
terwujud, pria yang dikenal ulet dan pekerja keras ini mengatakan ia hanya
mempunyai keinginan untuk memimpin dan menjalankan PT Jasa Marga (Persero)
Cabang Purbaleunyi berjalan secara benar, bagus, rapih, dan sesuai job atau jalurnya. "Saya simple saja, tidak ada target apapun.
Pokoknya Perusahaan ini harus menjadi yang terbaik, itu normatif," ujar
pria yang mempunyai kakak yang kini bertempat tinggal di Jakarta.
Di dalam menjalani
kehidupan, termasuk menjalankan usaha, Ir. Hardjono Santoso mengatakan bahwa ia
tidak mempunyai ataupun menganut filosofi / motto hidup yang terlalu rumit.
"Saya hanya pasrah pada Allah SWT. Segala sesuatu memang sebetulnya simple,
tidak ada yang bikin rumit". Dalam hal ini, ia menjalankan segala sesuatu
secara apa adanya atau normatif, sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya,
tanpa memaksakan diri, serta bersikap low profile atau rendah hati dan tidak
terlalu menonjolkan diri / sombong. Dan semua itu bermuara pada visi hidupnya
yakni "Selamat Dunia Akhirat".
Keinginan tersebut diwujudkannya dengan selalu mendekatkan diri pada Allah SWT.
"Selamat dunia
akhirat merupakan hakikat dan visi hidup setiap orang beriman. Walaupun simple kadang-kadang setiap muslim
seringkali lupa akan hal tersebut", tandas pria yang shaleh dan alim ini.
Oleh karena itu, menurutnya, hidup ini harus mengingat terus hakikat dan visi
hidup, yang artinya kita seyogyanya selalu menjalankan perintah-perintah atau
konsep pikir Allah SWT yang terdapat di dalam Al-Qur'an. "Dan ketika di
tempat kerja hendaknya kita mengamalkan ajaran Islam dengan melakukan kerja
yang benar dan baik," pesan pria yang humoris dan murah senyum ini.
Dalam kehidupan
berumahtangga, Ir. Hardjono Santoso menikah dengan sang isteri tercinta, Susilaningsih
Panglipur Dewi pada tahun 1987. Dan saat ini telah dikaruniai dua orang anak, 1
putra dan 1 putri. Keberhasilan dan kesuksesannya yang kini diraihnya tak lepas
juga berkat pengertian dan dukungan penuh dari keluarganya, terutama isteri
tercintanya. Dukungan mereka sangat berarti dalam menunjang karirnya. Untuk
itu, ia sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan istri yang sangat
setia mendampinginya.
Sementara itu,
kedua orang tua tercintanya saat masih hidup sangat memotivasi agar Hardjono
bekerja secara benar dan menjalankan perintah-perintah Allah SWT. Ayahnya, R.
Niti Pantiarso (alm.) merupakan seorang Bankir, yang terjun dalam dunia
Perbankan. Dimana pernah ada suatu kejadian, seseorang datang ke rumahnya untuk
menyuap atau kolusi. Akan tetapi, perbuatan jahat tersebut tidak diterima oleh
beliau. Hal itulah yang dicontohkan langsung oleh orang tua tercinta sehingga
mendorong dan membentuk jati diri Hardjono agar senantiasa jujur, bersih, dan
bertanggung jawab sampai sekarang ini.
Sedangkan pesannya
kepada setiap orang, dalam jaman sekarang bahwa, "kita harus selalu ingat
misi kehidupan awal manusia : selamat dunia akhirat dan mencari keridhoan Allah
SWT. Jika seorang manusia lupa atas hal tersebut berarti ia tertipu dunia.
Tetapi jika kita selalu ingat misi hidup serta mendekatkan diri pada Allah SWT
berarti kita menang dari setan selama hidup di dunia ini. Semoga kita menjadi
hamba Allah SWT yang selalu ingat Misi hidup," harapnya sambil menutup
percakapan dengan Tim Profil.
Komentar
Posting Komentar