Kisah Sukses Pengusaha Kuliner Modal Kecil
Kisah Sukses Pengusaha Kuliner Modal Kecil - Kembali lagi ke pembahasan usaha kue lapis bogor yang sangat
menguntungkan. Berkat pelatihan usaha.dan promosi kuliner olahan talas
yang dilakukan di acara sebuah bank Mandiri tentang kewirausahaan
membuat usaha kuliner kue.lapis yang digeluti Riska Wahyu laris manis.
Para pembeli membludak hingga harus berdesak-desakan untuk mendapatkan
kue lapis sangkuriang. Atas hal itu, muncullah ide Riska Wahyu untuk
melayani pelanggan dan pembeli dengan baik melalui cara penerapan sistem
antrian. Jika sobat ingin mendapatkan kue lapis sangkurang bogor maka
bisa mendatangi tokonha langsung di daerah Bogor. Namun kini untuk
mendapatkan kue lapis Bogor di tokonya, pelanggan harus menunggu antrean
maksimal hingga dua jam lamanya saking larisnya.
Kesuksesan
bisnis kue lapis yang didapatkan Riska Wahyu tidaklah didapat secara
sendiri namun atas dukungan para karyawannya yang saat ini berjumlah 20
karyawan. Para pegawainya terbagi ke dalam beberapa bagian seperti
bagian produksi, bagian marketing, customer service, administrasi,
kepala toko dan lain sebagainya. Ke depan, Riska Wahyu berharap
keuntungan bisnis kue lapisnya semakin besar. Ia telah menyiapkan
sejumlah strategi untuk memperluas pangsa pasar ke sejumlah daerah di
tanah air hingga ke mancanegara.
Itulah kisah sukses bisnis kuliner kue lapis Bogor yang sudah mendunia dan terkenal. Padahal usaha kue lapis sangkuriang Bogor yang didirikan oleh Riska Wahyu dimulai dari modal uang minim sebesar Rp 500.000. Namun secara perlahan usaha kue lapis semakin membesar hingga mampi meraup omzet hingga Rp 25 juta perbulan. Atas pencapaian prestasinya dalam bidang usaha kuliner kue lapis Bogor membuat wanita cantik ini mendapatkan berbagai penghargaan dari sejumlah lembaga. Riska Wahyu kini dinobatkan sebagai pengusaha sukses wanita yang kaya raya dan berhasil dalam menjalankan bisnis kue lapis dengan omzet lebih dari Rp 25.000.000 perbulan. Ke.depannnya, Riska ingin memperluas pangsa pasar hingga ke seluruh dunia.
Kisah Sukses Pengusaha Kuliner Modal Kecil
Perjalanan dari usaha kue lapis Bogor yang dijalani Riska Wahyu memberikan banyak pelajaran kepada kita semua. Bahwa peluang bisnis sangat banyak di sekitar kita. Tugas kita hanya coba untuk menjalankannya. Dari hasil coba akan melahirkan pengalaman. Jika usaha itu menguntungkan maka bisa dilanjutkan. Namun jika usaha yang dijalani terus merugi maka bisa mengganti dengan jenis usaha lain. Seperti yang dilakukan oleh Riska Wahyu yang iseng atau coba-coba membuka usaha kue lapis eh ternyata terus kesengsem karena omzetnya besar dan disukai banyak orang. Hingga usahanya terus berkembang pesat sampai sekarang ini. Pesan penulis bahwa marilah kita meraih kesuksesan dalam bisnis apapun karena itu adalah hak kita. Jika orang lain bisa maka anda pun pasti lebih bisa. Yang penting adalah mencoba dan mencoba seperti yang dilakukan oleh Riska Wahyu yang sukses bisnis usaha kue lapis Bogor yang fenomenal dan usaha kuliner menguntungkan.
Inspirasi bisnis kuliner selanjutnya sama seperti yang diungkapkan oleh Mario Teguh jika ingin sukses dalam menjalani sebuah bisnis adalah gagallah. Jika ingin sukses berwirausaha maka syaratnya harus gagal terlebih dahulu. Gagal bisa beberapa kali. Dan di usaha terakhir pasti akan meraih kesuksesan. Itu adalah resep sukses usaha apapun yang mudah. Seperti yang dialami oleh Tika Panggabean seorang artis terkenal di dunia hiburan tanah air. Pada tahun 2006 ia mulai merintis membuka usaha restoran dan rumah makan dengan ciri khas daerah Batak. Namun usaha rumah makan mengalami kegagalan alias bangkrut. Atas kenyataan ini ia tak kapok, wanita berusia 43 tahun ini kemudian membuka usaha rumah makan bernama Radja Ketjil di daerah Terogong Jakarta bekerjasama dengan kakak tercinta, Renaldo Panggabean.
Nanun di usaha rumah makan yang terakhir, ia meraih kesuksesan berkat resep masakan unik. Omzet yang didapat dari usaha restoran mencapai ratusan juta rupiah perbulan. Kini ia memiliki tiga ratus lebih orang pegawai yang tersebar di beberapa bagian seperti pelayan tamu, customer sevice, bagian kurir, bagian dapur, administrasi dll. Kesuksesan yang diraihnya dalam membuka usaha rumah makan tidak terlepas dari cita rasa masakan yang disajikan.sangat enak, lezat dan nikmat. Untuk memperluas pangsa pasar, wanita murah senyum ini membuka outlet rumah makan sebanyak dua belas gerai di sejumlah mall di Jakarta yang diperuntukkan bagi kalangan ekonomi menengah ke atas.
Gerai rumah makan Radja Ketjil yang kedua belas terletak di Citywalk Sudirman daerah Jakarta. Rumah makan yang dimiliki wanita yang akrab disapa Tika ini didukung oleh tim dapur superchef kepala yang professional dan handal. Selain itu, disupport pula oleh para pembantunya yang disebut para cheff pendamping. Tika memilih membuka restoran tak terlepas dari hobinya memasak. Kini Tika Panggabean menjelma menjadi pengusaha wanita yang sukses dalam bidang usaha restoran. Ke depan ia ingin membuka cabang baru rumah makannya di berbagai daerah di tanah air. Itulah Tika yang sukses menjadi artis sekaligus pengusaha rumah makan.
Padatnya aktifitas sebagai artis yang harus manggung dari satu tempat ke tempat lainnya tidak membuat ia tersita waktunya untuk mengurusi bisnisnya. Ia masih sibuk menyanyi dan syuting menghibur masyarakat namun bisnis rumah makan Radja Ketjil yang dijalaninya terus berjalan bahkan semakin berkembang pesat. Wanita cerdas ini selalu menyempatkan diri untuk mengurusi bisnis restoran agar berjalan lancar dan menguntungkan.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kesuksesan bisnis yang sekarang dialami oleh Tika Panggabean dimulai dari kerugian dan penderitaan. Dimana pada awal mula usaha restoran ia bersama kakak tercinta nekad membuka usaha restoran khas batak dengan memakai konsep rapi dan bersih. Namun usaha kuliner tersebut tidak berjalan seperti biasanya. Usaha rumah makan sepi pembeli. Hal ini disebabkan para penikmat kuliner masakan batak lebih berminat datang ke rumah makan dengan konsep makan dengan tangan dan mengangkat kaki di sebuah bangku. Usaha rumah makan yang dijalani Tika akhirnya harus tutup dan cuma berjalan selama satu tahun. Atas hal itu, ia pantang menyerah dalam menekuni usaha restoran dan rumah makan. Namun ia mengambil hikmahnya atau justeru banyak mengambil pelajaran berharga dari kegagalan bisnis restoran batak tersebut.
Sementara itu, setelah diselidiki ternyata konsumen lebih menyukai rumah makan dengan konsep yang memakai AC dan rapi serta bersih. Oleh sebab itu, Tika Panggabean yang berasal dari tanah batak membangun usaha rumah makan kembali yang baru dengan konsep seperti itu dan konsep pangsa pasar yang lebih luas. Bukan hanya untuk kalangan batak tapi suku lain pun bisa menikmati kuliner masakan di restoran miliknya. Tanpa dinyana para konsumen berdesakan di rumah makannya untuk menikmati kuliner buatan Tika Panggabean. Dari satu cabang rumah makan yang menguntungkan ia membuka cabang restoran di tempat lain seperti Bandung dan Jakarta.
Ditanya mengenai rencana membuka cabang restoran di daerah lain seperti Yogyakarta, Surabaya, Medan dan lainnya yang banyak permintaan masyarakat ia mengatakan pikir-pikir dulu. Menurutnya dibutuhkan sebuah riset yang sangat detai untuk membuka usaha restoran di kota lain. Banyak masyarakat meminta Tika Panggabean membuka usaha rumah makan di.daerah lain melalui Facebook, Twiiter maupun Line tapi Tika belum menanggapinya dengan baik. Padahal kalau ia mai bisa saja ia menerapkan sistem waralaba atau franchise dalam usaha rumah makannya.
Menurut wanita humoris ini tidak semudah begitu saja membuka usaha rumah makan di daerah lain atau membuka bisnis makanan dengan modal kecil. Semua itu memerlukan riset pasar yang sangat mendetail. Seperti bagaimana kebiasaan dan budaya penduduk setempat, apakah mereka suka makan di luar rumah atau suka makan di dalam rumah, jika mereka menyukai makan di luar rumah maka menu apa saja yang mereka sukai, terus hari kapan mereka biasanya keluar rumah untuk makan, berapa uang yang mereka habiskan untuk kegiatan makan di luar rumah bersama keluarga. Pokoknya harus sangat detail ujar Tika.
Demikian kisah sukses pengusaha kuliner modal kecil.
Kisah Sukses Pengusaha Kuliner Modal Kecil |
Itulah kisah sukses bisnis kuliner kue lapis Bogor yang sudah mendunia dan terkenal. Padahal usaha kue lapis sangkuriang Bogor yang didirikan oleh Riska Wahyu dimulai dari modal uang minim sebesar Rp 500.000. Namun secara perlahan usaha kue lapis semakin membesar hingga mampi meraup omzet hingga Rp 25 juta perbulan. Atas pencapaian prestasinya dalam bidang usaha kuliner kue lapis Bogor membuat wanita cantik ini mendapatkan berbagai penghargaan dari sejumlah lembaga. Riska Wahyu kini dinobatkan sebagai pengusaha sukses wanita yang kaya raya dan berhasil dalam menjalankan bisnis kue lapis dengan omzet lebih dari Rp 25.000.000 perbulan. Ke.depannnya, Riska ingin memperluas pangsa pasar hingga ke seluruh dunia.
Kisah Sukses Pengusaha Kuliner Modal Kecil
Perjalanan dari usaha kue lapis Bogor yang dijalani Riska Wahyu memberikan banyak pelajaran kepada kita semua. Bahwa peluang bisnis sangat banyak di sekitar kita. Tugas kita hanya coba untuk menjalankannya. Dari hasil coba akan melahirkan pengalaman. Jika usaha itu menguntungkan maka bisa dilanjutkan. Namun jika usaha yang dijalani terus merugi maka bisa mengganti dengan jenis usaha lain. Seperti yang dilakukan oleh Riska Wahyu yang iseng atau coba-coba membuka usaha kue lapis eh ternyata terus kesengsem karena omzetnya besar dan disukai banyak orang. Hingga usahanya terus berkembang pesat sampai sekarang ini. Pesan penulis bahwa marilah kita meraih kesuksesan dalam bisnis apapun karena itu adalah hak kita. Jika orang lain bisa maka anda pun pasti lebih bisa. Yang penting adalah mencoba dan mencoba seperti yang dilakukan oleh Riska Wahyu yang sukses bisnis usaha kue lapis Bogor yang fenomenal dan usaha kuliner menguntungkan.
Inspirasi bisnis kuliner selanjutnya sama seperti yang diungkapkan oleh Mario Teguh jika ingin sukses dalam menjalani sebuah bisnis adalah gagallah. Jika ingin sukses berwirausaha maka syaratnya harus gagal terlebih dahulu. Gagal bisa beberapa kali. Dan di usaha terakhir pasti akan meraih kesuksesan. Itu adalah resep sukses usaha apapun yang mudah. Seperti yang dialami oleh Tika Panggabean seorang artis terkenal di dunia hiburan tanah air. Pada tahun 2006 ia mulai merintis membuka usaha restoran dan rumah makan dengan ciri khas daerah Batak. Namun usaha rumah makan mengalami kegagalan alias bangkrut. Atas kenyataan ini ia tak kapok, wanita berusia 43 tahun ini kemudian membuka usaha rumah makan bernama Radja Ketjil di daerah Terogong Jakarta bekerjasama dengan kakak tercinta, Renaldo Panggabean.
Nanun di usaha rumah makan yang terakhir, ia meraih kesuksesan berkat resep masakan unik. Omzet yang didapat dari usaha restoran mencapai ratusan juta rupiah perbulan. Kini ia memiliki tiga ratus lebih orang pegawai yang tersebar di beberapa bagian seperti pelayan tamu, customer sevice, bagian kurir, bagian dapur, administrasi dll. Kesuksesan yang diraihnya dalam membuka usaha rumah makan tidak terlepas dari cita rasa masakan yang disajikan.sangat enak, lezat dan nikmat. Untuk memperluas pangsa pasar, wanita murah senyum ini membuka outlet rumah makan sebanyak dua belas gerai di sejumlah mall di Jakarta yang diperuntukkan bagi kalangan ekonomi menengah ke atas.
Gerai rumah makan Radja Ketjil yang kedua belas terletak di Citywalk Sudirman daerah Jakarta. Rumah makan yang dimiliki wanita yang akrab disapa Tika ini didukung oleh tim dapur superchef kepala yang professional dan handal. Selain itu, disupport pula oleh para pembantunya yang disebut para cheff pendamping. Tika memilih membuka restoran tak terlepas dari hobinya memasak. Kini Tika Panggabean menjelma menjadi pengusaha wanita yang sukses dalam bidang usaha restoran. Ke depan ia ingin membuka cabang baru rumah makannya di berbagai daerah di tanah air. Itulah Tika yang sukses menjadi artis sekaligus pengusaha rumah makan.
Padatnya aktifitas sebagai artis yang harus manggung dari satu tempat ke tempat lainnya tidak membuat ia tersita waktunya untuk mengurusi bisnisnya. Ia masih sibuk menyanyi dan syuting menghibur masyarakat namun bisnis rumah makan Radja Ketjil yang dijalaninya terus berjalan bahkan semakin berkembang pesat. Wanita cerdas ini selalu menyempatkan diri untuk mengurusi bisnis restoran agar berjalan lancar dan menguntungkan.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kesuksesan bisnis yang sekarang dialami oleh Tika Panggabean dimulai dari kerugian dan penderitaan. Dimana pada awal mula usaha restoran ia bersama kakak tercinta nekad membuka usaha restoran khas batak dengan memakai konsep rapi dan bersih. Namun usaha kuliner tersebut tidak berjalan seperti biasanya. Usaha rumah makan sepi pembeli. Hal ini disebabkan para penikmat kuliner masakan batak lebih berminat datang ke rumah makan dengan konsep makan dengan tangan dan mengangkat kaki di sebuah bangku. Usaha rumah makan yang dijalani Tika akhirnya harus tutup dan cuma berjalan selama satu tahun. Atas hal itu, ia pantang menyerah dalam menekuni usaha restoran dan rumah makan. Namun ia mengambil hikmahnya atau justeru banyak mengambil pelajaran berharga dari kegagalan bisnis restoran batak tersebut.
Sementara itu, setelah diselidiki ternyata konsumen lebih menyukai rumah makan dengan konsep yang memakai AC dan rapi serta bersih. Oleh sebab itu, Tika Panggabean yang berasal dari tanah batak membangun usaha rumah makan kembali yang baru dengan konsep seperti itu dan konsep pangsa pasar yang lebih luas. Bukan hanya untuk kalangan batak tapi suku lain pun bisa menikmati kuliner masakan di restoran miliknya. Tanpa dinyana para konsumen berdesakan di rumah makannya untuk menikmati kuliner buatan Tika Panggabean. Dari satu cabang rumah makan yang menguntungkan ia membuka cabang restoran di tempat lain seperti Bandung dan Jakarta.
Ditanya mengenai rencana membuka cabang restoran di daerah lain seperti Yogyakarta, Surabaya, Medan dan lainnya yang banyak permintaan masyarakat ia mengatakan pikir-pikir dulu. Menurutnya dibutuhkan sebuah riset yang sangat detai untuk membuka usaha restoran di kota lain. Banyak masyarakat meminta Tika Panggabean membuka usaha rumah makan di.daerah lain melalui Facebook, Twiiter maupun Line tapi Tika belum menanggapinya dengan baik. Padahal kalau ia mai bisa saja ia menerapkan sistem waralaba atau franchise dalam usaha rumah makannya.
Menurut wanita humoris ini tidak semudah begitu saja membuka usaha rumah makan di daerah lain atau membuka bisnis makanan dengan modal kecil. Semua itu memerlukan riset pasar yang sangat mendetail. Seperti bagaimana kebiasaan dan budaya penduduk setempat, apakah mereka suka makan di luar rumah atau suka makan di dalam rumah, jika mereka menyukai makan di luar rumah maka menu apa saja yang mereka sukai, terus hari kapan mereka biasanya keluar rumah untuk makan, berapa uang yang mereka habiskan untuk kegiatan makan di luar rumah bersama keluarga. Pokoknya harus sangat detail ujar Tika.
Demikian kisah sukses pengusaha kuliner modal kecil.
Komentar
Posting Komentar