Bisnis Pengolahan Sampah Plastik Menguntungkan
Bisnis Pengolahan Sampah Plastik
Menguntungkan - Telah diceritakan
sebelumnya di artikel berjudul Sukses Usaha Daur Ulang Sampah, bahwasanya
bermodalkan uang pinjaman dari teman-temannya sebesar Rp. 4.000.000 John Pieter
beralih menjadi seorang pengepul dan memindahkan tempat usahanya ke tempat yang
lebih representatif yang menyediakan beberapa kamar untuk tempat tinggal para
pemulungnya.
Bisnis Pengolahan Sampah Plastik Menguntungkan (http://www.globalnews.id) |
Karena melakukan suatu kegiatan bisnis
sambil kuliah dan mengajar menyebabkan pria penyantun ini kerapkali
meninggalkan tempat bisnisnya di Cikutra Kota Bandung. Adapun usahanya
ia titipkan pada orang kepercayaannya.
Pada suatu waktu, para pemulung yang
sering tidur di tempat usahanya dan sering makan bersama tersebut menipunya
dari belakang. Dimana limbah plastik yang telah dibeli dan telah dibayar
olehnya ternyata diambil kembali oleh para pemulung secara sembunyi-sembunyi
tanpa sepengetahuan dirinya. Hal ini membuat modal usaha yang dimiliki John
Pieter habis. Jengkel dan kesal sudah pasti dirasakan pria baik hati ini. Tapi
ia mencoba bersikap sabar dan tawakal kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kegagalan dalam usaha tidak lantas
membuat John Pieter menyerah. Pria murah senyum ini menjadikan kegagalan itu
sebagai pengalaman berharga bagi dirinya agar lebih berhati-hati lagi dalam
menjalankan roda usahanya. Selepas peristiwa tersebut, John Pieter sangat fokus
terhadap usahanya. Oleh sebab itu, kegiatan mengajar yang banyak menyita waktu
itu, ia tinggalkan. Pria yang tampan ini hanya meninggalkan tempat bisnis
pengolahan sampah plastik pada saat ia kuliah. Sehingga ia total dalam
mengelola usaha daur ulang sampah plastik yang sangat menguntungkan ini.
Bisnis Pengolahan Sampah Plastik
Menguntungkan
Perlahan-lahan usaha jual beli sampah
plastiknya semakin berkembang pesat sehingga ia pun merekrut tiga orang
pegawai. Pada akhirnya, pria yang cerdas ini lulus dari perkuliahannya di ITB.
Pria yang selalu berpenampilan rapi ini tidak seperti teman-temannya, ia
sungguh tak mau mencari kerja dan berprofesi sebagai seorang karyawan di sebuah
perusahaan terkenal dengan gaji tinggi sesuai disiplin ilmu yang dipelajarinya
saat kuliah di ITB tapi ia lebih memilih mengembangkan usaha pengolahan sampah
plastik lebih maju lagi. Sebab menurut suami dari Ninik Maryani ini, menjadi
karyawan tidak akan membuat kaya raya. Tapi menjadi seorang pengusaha bisnis
pengolahan limbah plastik bisa membuat
seseorang jadi kaya raya. Itulah yang diharapkan dirinya. Sehingga ia fokus
pada usahanya tersebut dan menolak bekerja di berbagai perusahaan terkenal dengan
gaji tinggi.
Sementara itu, produk yang dihasilkan
dari usaha pengolahan sampah plastiknya sangat berkualitas baik. Sebab dari
proses pemilahan, limbah plastik tersebut mengalami sejumlah rangkaian proses
pembersihan bertujuan menghilangkan berbagai kotoran yang melekat. Kemudian,
limbah plastik tersebut dipotong kecil-kecil lalu dipisahkan dengan pemanasan
berdasar titik lelehan. Pria yang periang ini sangat bangga usaha pengolahan
sampah plastik dapat terus maju sampai sekarang ini.
Dua puluh tahun lebih, John Pieter
menekuni bisnis pengolahan sampah plastik sehingga ia lebih memilih menyerahkan
roda usaha pengolahan sampah plastik kepada orang-orang pilihannya yang
terpercaya untuk dikelola secara baik dan benar. Berbekal hal tersebut, pria yang
cekatan ini membuka cabang bisnis pengolahan limbah plastik di berbagai daerah
seperti Medan, Makasar dan Banjarmasin. Kemudian hasil produksi di
sejumlah daerah itu dikirimkan ke daerah
Bantar Gebang Bekasi Propinsi Jawa Barat yang ia telah membuka cabangnya
terlebih dahulu di Bekasi sebagai pusat pengolahan biji plastik.
Komentar
Posting Komentar