Sukses Usaha Sambal Pecel Madiun
Sukses Usaha Sambal Pecel Madiun - Telah diceritakan sebelumnya dalam artikel
berjudul Sukses Bisnis Sambal Pecel Madiun bahwasanya kesuksesan tidaklah
didapat dengan mudah. Berbagai jenis usaha telah dilakukan oleh Kasiyem seperti
dagang aneka gorengan, es dawet hingga usaha nasi pecel.Usaha yang pertama dan
kedua mengalami kegagalan. Sedangkan pada usaha terakhirlah yang membawa
kesuksesan.
Sukses Usaha Sambal Pecel Madiun (http://www.tokomesin.com) |
Sekarang ini warung nasi pecel yang
dijalankan Kasiyem dalam satu hari mampu menjual sepuluh kg sambal pecel. Perlahan-lahan
karena pelanggannya semakin banyak membuat wanita cantik ini kerepotan dan
kewalahan jika terus menjual nasi pecel. Oleh sebab itu, disebabkan kerepotan,
wanita yang selalu tampil menarik ini memutuskan membikin dan berjualan sambal
pecel saja.
Pada tahun 1971, wanita berkulit putih
ini membuat secara massal sambal pecel madiun dengan cita rasa yang sedap.
Untuk memasarkan produknya tersebut dan dapat diterima pasar, Kasiyem
membungkus sambal pecel khas madiun dengan kemasan berukuran 2,5 ons hingga 5
ons.
Berjalan waktu, perlahan-lahan lewat
mulut ke mulut, sambal pecel khas madiun produksi Kasiyem semakin dikenal
banyak orang karena kelezatannya. Mereka yang sudah merasakan akesedapan dan kelezatan
sambal pecel madiun buatan Kasiyem akan membuat mereka memberitahukannya kepada
orang lain di sekitarnya. Bahkan, para konsumen yang sebagian besar adalah
karyawan Perum Pegadaian dan Telkom banyak yang membeli sambal pecel madiun
buatan Kasiyem dalam partai besar. Sehingga sambal pecel bikinan ibu lima anak ini semakin
populer di masyarakat. Hal ini terbukti dengan dikenalnya sambal pecel madiun
buatan Kasiyem hingga di daerah Yogyakarta dan
Solo.
Sukses Usaha Sambal Pecel Madiun
Wanita yang periang ini mulai
berinisiatif untuk memberikan cap atau label pada kemasan sambal pecel khas
madiun yang diproduksinya supaya dikenal lebih banyak orang dan tak ada orang
yang menjiplak. Tahun 1990, wanita yang rajin ini mulai memberikan cap atau
label pada kemasan sambal pecel bikinannya dengan nama Cap Jeruk Purut. Nama
tersebut dipilih karena wanita anggun ini membubuhi sambal pecel buatannya
dengan daun jeruk purut supaya memperkuat cita rasa sambal pecel khas madiun
buatannya.
Berbekal pelanggan yang semakin banyak
dan sambal pecel madiun buatannya dikenal banyak orang membuat ia dipercaya
oleh PT Inka untuk memperoleh pinjaman modal usaha sekitar Rp.10.000.000. Modal
tersebut dipergunakan untuk mengembangkan dan memajukan usahanya yaitu
meningkatkan hasil produksi atau menghasilkan lebih banyak sambal pecel khas
madiun untuk dipasarkan.
Usaha tersebut berhasil dilaksanakan
yaitu meningkatnya hasil produksi sambal pecel khas madiun. Bersamaan dengan
itu perusahaan PT Inka memberikan pinjaman modal usaha kedua sebesar Rp
10.000.000 kepada Kasiyem Roesmadji. Pinjaman modal usaha tersebut yang total
sebesar Rp.20.000.000 mampu menghantarkan usaha sambal pecel khas madiun yang
dipunyai Kasiyem semakin maju dan berkembang pesat. Penghasilan dari usahanya
tersebut terbilang lumayan besar. Dimana mampu mencukupi kebutuhan hidup
rumahtangganya bahkan bisa ditabung dalam jumlah besar. Itulah kisah sukses
usaha sambal pecel madiun yang dijalani Kasiyem. Untuk cerita selanjutnya
baca artikel berjudul : Berbisnis Sambal Pecel Khas Madiun.
Wow, bisa dicoba nih, kebetulan saya asli madiun juga
BalasHapusguile keren banget, ga nyangka ya sambel pecel yang biasa kita makan peluangnya begitu menjanjikan
BalasHapus