Sukses Usaha Kecil Telor Asin
Sukses Usaha Kecil Telor Asin - Seringkali orang terkagum-kagum melihat para
pengusaha yang telah sukses, wah orang itu berhasil sukses dalam usahanya
pastinya enak ya. Padahal orang itu tidak melihat dari kerja keras dan
perjuangan usahanya dalam membangun bisnisnya dimana penuh jatuh bangun,
pengorbanan, perjuangan keras, penderitaan dan hambatan. Namun mereka mampu
melalui dengan sukses. Itulah ciri para pelaku usaha sukses. Mereka bekerja
keras sebelumnya dan hasilnya tinggal dinikmati sekarang. Seperti yang
dikatakan motivator ternama Mario Teguh bahwa bekerja keraslah anda hari ini
jika tidak bekerja keras hari ini maka ketika anda tua maka anda diharuskan
bekerja keras. Orang-orang sukses sekarang yang sudah pada tua, mereka bekerja
keras sewaktu muda sehingga mereka tinggal menikmatinya di hari tua dengan
duduk manis dan uang tetap mengalir banyak.
Sukses Usaha Kecil Telor Asin (http://www.howto19.com) |
Suatu waktu saya pernah membaca sebuah
koran lokal bahwa seorang kakek tua renta masih berjualan pisang dengan dipikul
berjalan dari satu jalan ke jalan lain. Ia sekarang menjajakan pisang di
pinggir jalan raya Sumedang. Dalam headline surat kabar itu djelaskan bahwa kakek
tersebut seharusnya istirahat di rumah, mengemong anak cucu dengan penuh
bahagia alias tidak usaha bekerja keras lagi karena daya upaya dan tenaga sudah
berkurang. Tapi kakek ini masih bekerja keras karena sewaktu muda ia tidak
bekerja keras alias malas sehingga akibatnya ketika lanjut usia ia harus
dipaksa bekerja keras untuk mencari makan dan nafkah untuk diri dan
keluarganya.
Keberhasilan dalam setiap usaha tidak
mudah. Sudah pasti akan banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi. Dari
itulah akan teruji siapa yang menjadi pemenang dan siapa yang menjadi
pecundang. Seorang pecundang adalah ketika usaha yang dijalaninya mengalami masalah
dan hambatan maka mereka berputus asa dan menyerah. Sedangkan seorang pemenang
adalah mereka tetap bertahan terhadap masalah dan hambatan dalam usaha yang
menghadangnya. Justeru mereka berpikiran positif dengan mencari jalan keluar
dari permasalahan usahanya tersebut. Hal itu pula yang dilakukan oleh wanita
cantik bernama Ibu Pinik.
Sukses Usaha Kecil Telor Asin
Ibu Pinik walaupun mengalami penolakan
dari pemilik warung dan toko selama dua minggu, ia tetap memilih untuk selalu
berpikiran positif. Ia memang putus asa, tapi putus asanya terus dilawan dengan
pikiran positif. Ia yakin pada suatu hari telor asin bikinannya akan laris
manis dan dikenal banyak orang sebagai makanan kesukaan mereka. Ia harus
mewujudkan hal itu tapi bagaimana caranya? Penolakan demi penolakan diterimanya
dalam menitipkan sepuluh butir telor asin.
Pikiran positif Ibu Pinik mengalahkan
keraguan, keputusasaan dan pikiran negatif dalam pikirannya. Wanita muda ini
tetap terus berpikiran positif. Ia terus berkeliling dari satu toko warung ke
toko dan warung lainnya hanya untuk menitipkan telor buatannya. Hal itu
dilakukannya setiap hari tanpa kenal capek dan lelah. Ia berharap suatu saat
ada pemilik toko ataupun warung yang bersedia menerima titipan telor asinnya.
Penolakan demi penolakan sudah tidak mempan baginya. Ia terus berjuang agar
mendapatkan sebuah toko warung yang bersedia menjualkan telor asin bikinannya.
Karena mendapatkan penolakan terus menerus, akhirnya Ibu Pinik berpikir untuk
mengubah strategi pemasarannya. Ia kini merubah strategi usahanya dengan
berencana menitipkan telor asinnya ke sejumlah warung-warung kecil yang berada
di pinggir jalan. Perubahan strategi itu diharapkan dapat berhasil. Hal itu
dilakukannya setiap hari.
Akhirnya, waktu terus berjalan, pada
suatu hari, seorang pemilik warung kecil di pinggir jalan menerima titipan
telor asin produksinya. Hal tersebut membuat hati Ibu Pinik bergembira.
Strateginya berhasil. Ia pun menitipkan 10 butir telor asin. Dan seminggu
sekali ia mengontrolnya. Setelah dicek satu minggu kemudian ternyata telor
asinnya habis terjual. Senang sekali hati Ibu Pinik. Titipan telornya semakin
meningkat di warung itu sebanyak 20 butir telor asin untuk satu minggu. Dan
ternyata 20 butir telor itu habis terjual dalam waktu satu minggu. Akhirnya
peningkatan titipan telor asin di warung tersebut terus ditingkatkan hingga
mencapai 50 butir telor asin untuk satu minggu. Dan telur sebanyak itu habis
pula terjual dalam 1 minggu. Hati Ibu Pinik berbunga-bunga karena untung yang
ia dapatkan lumayan besar dari hanya satu warung. Itulah kisah sukses usaha
kecil telor asin yang dialami oleh Ibu Pinik yang pekerja keras dan
senantiasa berpikiran positif.
Komentar
Posting Komentar