Sukses Bisnis Pisang Goreng Pasir
Sukses Bisnis Pisang Goreng Pasir - Pendidikan tinggi bukanlah jaminan seseorang
mendapatkan kesuksesan. Seringkali orang yang hanya berpendidikan rendah bahkan
tak pernah mengenyam pendidikan pun bisa meraih yang namanya keberhasilan.
Asalkan ia mau bekerja keras, ulet, tekun, dan pantang menyerah. Begitupula
yang dialami oleh pria bernama Wildan. Pria yang murah senyum ini sukses
berbisnis pisang goreng pasir walaupun berbekal pendidikan setingkat SMA.
Wirausahawan yang berhasil ini tinggal menikmati jerih payahnya selama ini.
Sukses Bisnis Pisang Goreng Pasir (http://www.bandung.panduanwisata.id) |
Sebelumnya pria yang biasa dipanggil
Wildan ini tidak pernah bermimpi jadi pengusaha sukses sekarang ini. Wildan
menyadari bekal pendidikannya tidak tinggi tapi hanya pas-pasan setingkat SMA
sehingga tidak pernah bermimpi muluk-muluk bahkan bisa berhasil saat kini. Akan
tetapi, Allah SWT berkehendak lain. Dengan kerja keras, ulet dan semangat
pantang menyerah yang sudah dilakukannya beberapa tahun lalu hingga kini telah
membuahkan hasil. Ia telah membalikkan nasib hidupnya yang dulu biasa menjadi
luarbiasa.
Pria yang memiliki lima
anak ini pada mulanya membuka sebuah gerai ukuran 9 x 10 meter di bawah
jembatan jalan tol RC Veteran daerah Bintaro kota Jakarta Selatan. Gerai tersebut Wildan
sewa sejak 4 tahun lalu. Modal awal yang dikeluarkan sebesar Rp.75.000.000
dengan gagah berani Wildan mencoba hokkinya berbisnis pisang goreng pasir.
Wildan yang berasal dari daerah Lampung memulai berjualan jajanan pasar ini.
Sementara itu, dalam setiap usaha
pasti ada kompetitor. Wildan menyadarinya. Dimana di setiap sudut kota di DKI Jakarta sangat
mudah dijumpai gerobak yang menjual pisang goreng sebagai makanan jajanan pasar
ini. Oleh sebab itu, Wildan berusaha berbeda atau unik dari para pesaingnya
tersebut dengan cara melakukan inovasi produk. Produknya itu kemudian diberi
nama Pisang Goreng Pasir yang digemari banyak masyarakat. Dinamakan pisang
goreng pasir bukan berarti pisang ini digoreng dengan media pasir. Namun
disebut pisang goreng pasir karena dalam pisang goreng bikinannya tersebut ada
sejumlah butiran kecil berwarna coklat yang sangat menyerupai pasir yang
terdapat pada tepung dan menyelimuti
bagian pisang goreng.
Sukses Bisnis Pisang Goreng Pasir
Adapun Wildan merupakan salah seorang
pebisnis yang berbakat. Ia menamakan pisang goreng pasir untuk menarik
perhatian masyarakat akan jajanan kulinernya. Benar saja. Nama pasir di pisang
gorengnya jadi magnet yang ampuh. Adapun ide usaha pisang goreng dimulai dari
tahun 2005 dimana kian banyaknya gerai yang menjual pisang goreng di wilayah
Bintaro. Pada saat itu yang sangat laris manis adalah pisang goreng pontianak yang sedang
populer di masyarakat. Wildan pun mencoba merasakan kelezatan pisang goreng pontianak setelah terlebih
dulu mengantre dalam waktu lama. Pria yang dilahirkan di Lampung ini merasa
rasa pisang goreng pontianak
kurang begitu nikmat, namun bentuk tampilan tepungnya sangat unik.
Berbekal pengalaman itulah, Wildan
berniat membuat pisang goreng yang dipunyainya dengan dikreasikan menggunakan
rasa berbeda. Selain itu, minyak untuk menggoreng pisang diganti terus menerus
setiap 6 jam pemakaian. Hal ini menurut Wildan bertujuan supaya tampilan pisang
goreng lebih bersih dan sengaja tak memakai minyak yang mengandung kolesterol
tinggi. Adapun jenis pisang yang dipakai oleh Wildan yaitu pisang yang berasal
dari Lampung sebab stok pisang di Lampung lumayan banyak dengan kualitas pisang
yang bagus tak kalah dengan jenis pisang pontianak.
Setelah melalui serangkaian percobaan
dan proses inovasi akhirnya terciptalah pisang goreng pasir buatan Wildan. Pada
hari pertama jualan, Wildan mampu menjual pisang goreng pasir sebanyak 500
buah. Seperti sudah disebutkan di atas, hal itu tak terlepas dari kata pasir
yang membikin orang semakin heran dan penasaran untuk mencoba kuliner ini. Dengan
rasa lezat dan nikmat membuat pisang goreng pasir laris manis di pasaran. Pada
akhirnya Wildan sukses bisnis pisang goreng pasir.
Komentar
Posting Komentar